4 KIAT MENGHADAPI MASALAH HIDUP BAGI REMAJA


4 KIAT MENGHADAPI MASALAH HIDUP BAGI REMAJA
Oleh Gian Sugiana Sugara, S.Pd
Pernahkah anda mengalami putus asa dalam hidup ? Atau anda pernah merasa begitu sulit bangkit dari masalah yang saat ini anda hadapi ?. Masalah pada dasarnya pasti ada dalam hidup kita  namun yang jadi pertanyaan adalah bagaimana cara atau sikap kita dalam menghadapi masalah. Jika kita menyikapinya dengan kekecewaan, marah, putus asa bahkan kabur dari masalah, maka itu bukanlah cara yang biijak dalam menghadapi masalah. Bukankah itu malah menimbulkan masalah yang baru ?.
Pada dasarnya ada dua cara orang merespon situasi yang membuat dia merasa terancam yakni kabur (flight) atau melawan (fight). Bagi orang yang tidak bisa menghadapi masalah, dia akan kabur sembari berharap masalahnya segera beres padahal ketika kabur, masalah yang lain malah muncul. Lain halnya dengan orang yang menghadapi masalahnya, dia akan berani dan tangguh serta kuat karena masalah yang dihadapinya menjadi pelajaran bagi dirinya untuk terus berkembang. 
Kelalaian kita dalam menyadari pentingnya bersungguh-sungguh mencari ilmu tentang cara menghadapi hidup ini dan kemalasan kita dalam melatih dan mengevaluasi ketrampilan kita dalam menghadapi persoalan hidup berarti akan membuat hidup ini hanya perpindahan kesengsaraan, penderitaan, kepahitan dan tentu saja kehinaan yang bertubi-tubi .

Lantas apa yang sebaiknya kita lakukan ?. Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar kita bisa menghadapi masalah dengan bijak dan semakin dewasa. 

1. Siap menerima yang kita suka maupun yang tidak kita suka
Dalam hidup ini, kita banyak sekali mengalami sesuatu yang tidak kita inginkan. Selain itu pula dalam hidup ini ternyata sering sekali atau bahkan lebih sering terjadi sesuatu yang tidak terjangkau oleh kita, yang di luar dugaan dan di luar kemampuan kita untuk mencegahnya, andaikata kita selalu terbenam tindakan yang salah dalam mensikapinya maka betapa terbayangkan hari-hari akan berlalu penuh kekecewaaan, penyesalan, keluh kesah, kedongkolan, hati yang galau, sungguh rugi padahal hidup ini hanya satu kali dan kejadian yang tak didugapun pasti akan terjadi lagi.
Oleh karena itu, kita harus siap dalam menyikapi setiap kejadian yang menimpa diri kita. Bukankah tuhan berkata “Apa yang terbaik menurutmu belum tentu terbaik menurutKu”. Dengan kata lain, sikapilah dengan bijaksana setiap masalah dengan menerimanya dalam kondisi apapun

Berarti masalah atau persoalan yang sesungguhnya bukan terletak pada persoalannya melainkan pada sikap terhadap persoalan tersebut. Oleh karena itu siapapun yang ingin menikmati hidup ini dengan baik, benar, indah dan bahagia adalah mutlak harus terus-menerus meningkatkan ilmu dan keterampilan dirinya dalam menghadapi aneka persoalan yang pasti akan terus meningkat kuantitas dan kualitasnya seiring dengan pertambahan umur, tuntutan, harapan dan kebutuhan.

2. Kalau sudah terjadi, terima dan Ikhlaskanlah

Siap menghadapi apa pun yang akan terjadi, dan bila terjadi, satu-satunya langkah awal yang harus dilakukan adalah mengolah hati kita agar ridha/rela akan kenyataan yang ada. Mengapa demikian? Karena walaupun dongkol, uring-uringan dan kecewa berat, tetap saja kenyataan itu sudah terjadi. Pendek kata, ridha atau tidak, kejadian itu tetap sudah terjadi. Maka, lebih baik hati kita ridha saja menerimanya. Orang yang stress adalah orang yang tidak memiliki kesiapan mental untuk menerima kenyataan yang ada. Selalu saja pikirannya tidak realistis, tidak sesuai dengan kenyataan, sibuk menyesali dan mengandai – andai sesuatu yang sudah tidak ada atau tidak mungkin terjadi. Sungguh suatu kesengsaraan yang dibuat sendiri. Dengan demikian, hati kita harus menerima setiap kenyataan hidup yang terjadi pada diri kita

3. Jangan mempersulit diri sendiri
Jangan mempersulit diri dengan pikiran dan harapan yang jauh. Semua sudah ditentukan Tuhan dan baik buruknya perbuatan seorang akan kembali pada dirinya sendiri. Teko hanya akan mengeluarkan isinya, seorang yang baik hanya akan mengeluarkan kebaikan. Biasakan hidup sederhana dan proporsional. Maka, di dalam menghadapi persoalan apa pun jangan hanyut tenggelam dalam pikiran yang salah. Kita harus tenang, menguasai diri dan mengendalikan diri kita. Bukankah kita sudah sering melalui masa-masa yang sangat sulit dan ternyata pada akhirnya bisa lolos.

4. Evaluasi diri
Tiap orang akan beroleh ujian yang sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena itu, bersabarlah dan tetap tegar dalam menghadapi cobaan atau masalah hidup. Layaknya seorang siswa yang harus ujian nasional untuk memasuki jenjang pendidikan lagi dimulai dari SD sampai perguruan tinggi. Maka, jadikanlah masalah yang dihadapi sebagai sarana untuk memperbaiki diri untuk lebih baik lagi karena tidak ada yang sia-sia, semua yang terjadi pada diri kita adalah yang terbaik untuk membuat kita bijaksana dan dewasa. Perbaiki diri kita dengan sering melaksanakan perintah Tuhan karena bukankah dengan kita sering beribadah, hati kita tenang dan tentram.

0 komentar:

Copyright © 2012 Konseling Profita