MENGENAL DIRI SENDIRI

MENGENAL DIRI SENDIRI
Oleh : Gian Sugiana Sugara, S.Pd, CHt


 
Setiap orang pasti mendambakan kehidupan bahagia dan ingin mencapai setiap kesuksesan yang telah direncanakannya. Namun, kenyataan yang ada tidak semua orang mampu mencapai goal atau impian seperti yang diinginkannya. Hal ini seringkali terjadi karena orang tersebut tidak memiliki keyakinan dan keteguhan yang tinggi terhadap apa yang ingin dia capai dalam hidup.  Anda yang membaca artikel ini tentu juga memiliki keinginan untuk mendambakan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidup. Karena ternyata kebahagiaan dan kesuksesan merupakan suatu fitrah yang ada pada manusia.
Untuk mencapai kesuksesan, kita perlu mengenali dulu siapa diri kita ini.  Orang-orang yang mencapai puncak kesuksesan pasti sudah mengenal dengan baik siapa dirinya dan mau dibawa kemana hidupnya. Ibarat sebuah baju, ketika kita sudah mengenali diri kita, maka kita akan dengan bangga dan senang dengan apa yang kita pakai. Orang yang sudah mengenali dirinya akan senantiasa membuat hidup menjadi lebih tenang dan tentram. Bagaimana tidak ? Karena orang yang sudah mengenal diri akan mampu mengendalikan perasaan (emosinya). Jadi dalam kondisi apapun orang yang sudah memahami dirinya akan mampu mengarahkan hidupnya sesuai dengan apa yang diinginkan.
Ada beberapa kunci dalam memahami diri kita. Kunci yang paling mendasar adalah dengan cara mengenali dan memahami hati kita. Hati bisa memperlihatkan secara jelas siapa diri kita dan bagaimana watak kita. Hati yang bersih bisa memperlihatkan kebersihan, kejernihan pada diri kita. Untuk itu, kita perlu dengan berani melihat siapa diri kita melalui evaluasi diri. Dengan kata lain kita melihat ke dalam hati kita.



Kita hanya akan mampu memahami diri kita melalui proses introspeksi diri dan ini tentunya bisa berjalan efektif manakala kita mampu menata suasana hati, misalnya dalam keheningngan dan dalam upaya keluar dari masalah kegalauan yang dihadapi. Apa saja yang harus kita lakukan untuk mengenal diri kita ?



1. Cermati Potensi Diri
Hal ini merupakan bagian yang paling mendasar dalam memahami diri kita. Potensi adalah sesuatu  yang bisa membuat anda berkembang dan lebih lebih baik dalam hidup. Misalkan jika kita memiliki potensi dalam bidang komunikasi. Jika kita sudah mengenali potensi diri kita ini, maka tinggal kita latih terus agar kemampuan yang kita miliki bisa berkembang secara optimal. Untuk mengenal potensi diri, kita perlu bantuan dari orang lain yang bisa menilai diri kita secara objektif.  Anda bisa datang ke konselor sekolah (guru Bimbingan dan Konseling) untuk melakukan penelusuran mengenai potensi yang dimiliki.
Hal praktis lain yang bisa kita lakukan adalah dengan cara meminta pendapat dari orang lain mengenai kelebihan dan kelemahan kita. Orang lain akan menilai diri kita secara objektif dan berpotensi memunculkan kritikan. Tapi jangan risau karena semuanya adalah demi kebaikan dan kemajuan diri kita. Kritik adalah senjata ampuh untuk mengenal lebih jauh kelemahan diri kita. Alergi terhadap kritik berarti kita akan membuat tumbuh suburnya potensi negatif pada diri kita. Memang tidaklah mudah bagi seseorang menerima kritik, apalagi yang benar-benar menyakitkan. Ada kecenderungan bahwa kita ingin membela diri. Namun jika kita memelihara terus penyakit alergi terhadap kritik, bersiaplah kta semakin asing dengan diri sendiri. Kita benar-benar tidak
Tidak yakin bahwa diri kita ini sombong, iri, menyebalkan dan mau menang sendiri.

Terus bagaimana caranya supaya kita bisa menjadi lebih baik dalam mengenali diri kita ?. Upaya memperbaiki diri akan efektif, jika kita menggerakan seluruh segenap potensi yang kita miliki. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengenali kemampuan-kemampuan yang kita miliki baik berupa kemampuan intelektual kita, kepribadian kita dan keterampilan-keterampilan lain yang menunjang diri anda untuk sukses. Untuk itu, anda bisa melakukan konsultasi kepada Konselor Sekolah yang professional memiliki pemahaman dan keterampilan untuk membantu anda.


2. Fokuskan pada diri sendiri
Setelah kita mengetahui kemampuan kita, maka langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah memfokuskan pada kelebihan dan kemampuan kita. Kita perlu memahami kelemahan kita agar kita bisa memperbaiki dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Orang yang mengenali diri juga memberikan manfaat kepada lingkungannya.  Sehingga dimanapun dia berada, dia memfokuskan diri untuk berbuat kebaikan kepada sesame. Keinginan kuat atau kerinduan melihat sebuah kebaiikan agar terjadi di lingkungan kita akan memotivasi diri untuk meebarkan kebaikan dalam diri kita. Kita tidak akan sungkan melakukan pembersihan jika melihat kekotoran di sekeliling. Kita dengan senang hati mencipatkan suasana yang membuat orang lain bahagia, apakah itu tersenyum, menolong dan berupaya memberikan solusi. Pada akhirnya akan terkondisikan keadaan yang dalam hal ini diri kita menjadi pusat kebaikan dan solusi bagi orang-orang sekeliling kita.

3. Ubahlah Persepsimu
Mulai sekarang, ubahlah persepsi atau cara pandang anda melihat hidup. Persepsi adalah jendela kita melihat dunia, jika seandainya selama ini kita salah dalam mempersepsi baik diri ataupun orang lain, maka mulailah untuk mengubah itu sekarang juga karena dengan mengubah berarti kita senantiasa memperbaiki diri kita.

*Penulis adalah Konselor Sekolah SMK Profita


0 komentar:

Copyright © 2012 Konseling Profita